Sabtu, 02 Juli 2011

12 Danau Terindah di Dunia

Banyak orang yang memilih liburan di tepi laut ketimbang di tepi danau. Padahal, banyak danau yang tak kalah indah dengan laut. Dari banyak danau di dunia, inilah 12 danau yang paling spektakuler. Danau ini terletak di tempat yang tinggi, dalam, jernih, dan menampilkan pemandangan yang indah. Semuanya bisa dilihat melalu kapal, kereta gantung, jalan setapak, atau menara kastil. Situs travel.yahoo.com mencatat ke-12 danau tersebut. 
1. Danau Malawi, Malawi
Danau MalawiMerupakan rumah bagi 1.000 spesies ikan, paling banyak di antara danau lainnya. Danau Malawi yang juga disebut Danau Nyasa merupakan danau ketiga terbesar di Afrika dengan panjang 363 mil dan kedalaman mencapai 50 mil. Danau ini terletak di 2.300 kaki di bawah permukaan laut, di antara perbatasan Malawi, Mozambik, dan Tanzania, yang menyokong ratusan penduduk lokal dengan kekayaan sumber mata airnya, yang sayangnya semakin menipis akibat penangkapan ikan berlebihan. Bagian selatannya berbatasan dengan daerah yang kaya kehidupan liar. Cape Maclear, yang merupakan taman nasional air tawar pertama dan situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1984. 

2. Danau Peyto, Alberta, Kanada
Danau PeytoDanau Peyto terletak di provinsi Alberta, di daerah Pegunungan Canadian Rockies. Airnya berwarnaturquoise yang indah dan kadang dihubungkan dengan keindahan surga perairan hangat seperti di Antigua dan Bora-Bora. Danau Louise, yang juga ada di Alberta, memang merupakan yang paling terkenal dan sering dijadikan foto pada kartu pos dan poster. Namun, Danau Peytolah, yang terletak 29 mil sebelah utara Icefields Parkway, di antara pegunungan Canadian Rockies, merupakan yang paling indah untuk diabadikan. Untuk melihat pemandangan yang lebih dramatis dari danau yang panjangnya 1,7 mil ini berkelilinglah di hutan yang lebat menuju puncak gunung, lalu turun ke arah Bow Summit, titik tertinggi dari jalur taman kemudian ikuti jalur hikinguntuk melihatnya.

3. Danau Crater, Oregon
Danau CraterSeribu tahun yang lalu, puncak gunung berapi Cascade Range meletus dan meninggalkan lubang besar yang dikenal sebagai Danau Crater. Danau ini merupakan pusat Taman Nasional yang terletak di sebelah utara Oregon yang menampilkan keindahan alam yang indah dan dahsyat. Hutan yang hijau dan terletak di ketinggian 2.000 kaki di sekitar danau, menambah keindahan yang ada. Kedalaman danau yang mencapai 1.943 kaki menjadikan danau ini sebagai danau terdalam di daratan AS dengan warna perairan biru safir. 

4. Danau Taal, Filipina
Danau TaalLetak danau ini adalah 37,38 mil di sebelah selatan Manila. Menjadi terkenal karena dua hal, yaitu memiliki kedalaman yang mencapai 564 kaki dan rumah bagi gunung berapi terkecil di dunia yang paling aktif, Gunung Taal. Gunung Taal ini terletak di dalam perairan yang berdekatan dengan Pulau Luzon. Danau ini terbentuk karena ledakan gunung berapi yang meninggalkan lubang besar. Saat ini, ahli gempa meluangkan waktu mereka untuk memonitor titik gempa dan mengirimkan peringatan erupsi kepada Departemen Pariwisata. Namun, banyak agen perjalanan yang menawarkan wisata ke sini walaupun daerah ini sudah dinyatakan sebagai zona berbahaya. Jalan teraman untuk melihat pemandangan ini adalah dengan melalui jaan Tagaytay-Taal dekat Tagaytay City.

5. Danau Atitlán, Guatemala
Danau AtitlanKurang lebih 1 mil di atas dataran tinggi Guatemala, Atitlán (Lago de Atitlán), memiliki tiga lubang vulkanik besar. Perkampungan Small Mayan terletak di pinggiran danau yang dipenuhi dengan pohon oak dan pinus serta 800 spesies tanaman lain. Tidak cukup satu pemandangan, semua harus dilihat, jadi cobalah beberapa titik pengamatan, antara lain dari ketinggian Highway 1; dari Kota Panajachel melalu perahu kecil yang menghubungkan dari satu kampung ke kampung lain. Ada catatan menyedihkan mengenai danau ini, pada Oktober dan November 2009 terjadi peningkatan alga biru-hijau di permukaan danau yang menyebabkan permukaan danau tertutup. Danau ini bisa ditempuh dengan jarak 2,5 jam dari Guatemala City.

6. Loch Lomand, Skotlandia
Danau Loch LomandDengan latar belakang lembah yang penuh dengan angin dan kuil-kuil dari zaman abad pertengahan, Danau Loch Lomond persis seperti gambaran pada novel romantis zaman Victoria. Danau yang panjangnya 24 mil ini ditandai dengan adanya pulau yang beberapa di antaranya sangat kecil hingga pulau ini akan hilang saat ketinggian air mencapai titik tertinggi. Kebanyakan feri akan berhenti di pulau terbesar, Inchmurrin (populasi 11 orang), sehingga pengunjung bisa melihat sisa-sisa biara abad ke-7 dan Kastil Lennok Abad ke-14, yang biasa digunakan sebagai kabin berburu oleh para raja zaman dahulu. Danau ini terletak di 24 kilometer sebelah utara Glasgow dan 66 kilometer sebelah barat Edinburgh.

7. Danau Garda, Italia
Danau GardaDanau Garda merupakan danau terbesar di Italia dan merupakan salah satu titik liburan terpopuler bagi orang Italia. Daratan bagian selatan merupakan rumah bagi penginapan dengan warna-warna pastel dan hotel-hotel dengan atap terakota. Daerah selatan juga merupakan daerah yang sepi dan nyaman. Bagian utara merupakan titik tertinggi Dolomit, magnet bagi para pejalan kaki dan pesepeda yang ingin menguji nyali mereka. Di Malcesine, terdapat kota yang indah dengan jalanan terbuat dari batu granit dan kuil-kuil zaman abad pertengahan. Perjalanan dengan menggunakan kereta gantung bisa dilakukan dari puncak Gunung Baldo, untuk melihat pemandangan yang indah dari danau ini. Danau Garda terletak di antara Milan dan Venice.

8. Danau Annecy, Prancis
Danau AnnecyDanau yang terletak di jantung Pegunungan Alpen, Prancis, ini mudah dilihat, tapi jangan harap bisa melihat refleksi permukaan air ini pada saat liburan. Danau Annecy penuh dengan aktivitas terutama bulan Agustus saat Paris tutup dan pemerintah Prancis memperpanjang liburan. Pelaut, pemain ski, pesepeda, dan pejalan kaki meramaikan jalur di sekitar danau itu. Pengunjung yang sering ke sini tahu apa yang harus mereka lakukan dibandingkan mereka yang baru pertama kali datang. Pada sabtu pertama bulan Agustus, saat kembang api besar dan indah dinyalakan seama dua jam dan bayangannya tampak di permukaan air. Danau ini terletak 20 kilometer sebelah utara kota Jenewa, Swiss. 

9. Danau Plitvice, Kroasia
Danau Plitvice16 danau yang berwarna biru-hijau ini tertutup oleh vegetasi yang lebat dan dihubungkan dengan ratusan air terjun. Bagi para petualang, bisa memulai perjalanan dari danau terendah dan mengikuti jalur yang terbuat dari batang kayu yang bulat dan bisa menjadi jalur jalan kaki yang menyenangkan. Lakukan perjalanan selama 10 menit ke arah atas yang menuju ke air terjun terbesar di negara ini, Veliki Slap ("Big Waterfall") dengan tinggi 230 kaki. Air-air yang jatuh terkumpul dalam satu kolam berwarna turquoise. Pada saat melakukan perjalanan, Anda akan menemui rusa, kucing hutan, serigala, dan beruang yang mudah dilihat. Danau ini bisa ditempuh dari kota Zagreb dengan perjalanan menggunakan mobil selama dua jam.

10. Danau Nakuru, Kenya
Danau NakuruAirnya cukup biru dengan latar belakang semak-semak hijau dan tebing yang indah untuk diabadikan. Namun, gambaran sesungguhnya terdapat pada tepi Nakuru yang berwarna merah muda, yaitu Burung Flamingo. Burung ini merupakan salah satu spesies yang mampu bertahan terhadap kondisi air yang banyak mengandung sodium karbonat, yang mampu membakar siapa pun yang menyentuhnya. Selain itu, terdapat banyak burung yang memakan alga yang terdapat pada perairan dangkal. Danau ini terletak di jantung Taman Nasional Danau Nakuru, penangkaran badak, 3 jam dari Nairobi

11. Danau Matheson, Selandia Baru
Danau MathesonDanau ini dikenal juga sebagai Danau Cermin. Danau yang terdapat di South Island ini terkenal karena refleksi Gunung Cook dan Gunung Tasman di atas permukaannya. Mengunjungi danau ini setelah subuh adalah waktu yang ideal, saat air tenang dan gambaran pada permukaan sempurna. Selain pantulannya, Danau Matheson sendiri merupakan wilayah yang layak dijelajahi. Taman ini terletak di dekat jembatan Sungai Clearwater dan pohon-pohon kahikatea dan rimu yang mempunyai ranting sangat panjang dan daun yang indah dan lebat, persis seperti yang tergambar pada buku Dr. Seuss. Tiga mil sebelah timur danau terdapat kota kecil Fox Glacier, perkampungan yang menyediakan kabin untuk para petualang.

12. Danau Bled, Slovenia
Danau BledUntuk menuju danau di area Slovenia ini, segeralah menuju ke arah Kastil Bled di tepian tebing yang tingginya 460 kaki. Di sana Anda akan melihat barisan pegunungan di segala penjuru, pegunungan Julian Alps dan Karavanke, dan di bawah lagi Anda akan melihat Danau Alpine dan Pulau Bled.

Pulau Bled merupakan lingkaran hutan kecil yang merupakan rumah dari Gereja Asumption abad ke-17 dan memiliki jam menara yang klasik. Turun ke daratan di tepi danau, banyak terdapat perahu pletna (seperti gondola) yang bisa membawa Anda ke pulau ini. Pastikan untuk membunyikan lonceng gereja dan membuat permohonan sebelum Anda kembali ke daratan utama. Pegunungan melindungi air danau dari angin utara yang dingin. Oleh sebab itu, Danau Bled airnya relatif hangat, 79 derajat Fahrenheit. Jika masih terlalu dingin, bagian utara danau memiliki tiga hotel yang membangun kolam renang di sekitar sumber mata air panas. Ibu kota negara Slovenia, Ljubljana, terletak 35 mil jauhnya dari danau ini.

Bonus:
Menurut saya ini yang paling indah dan unik
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba, Sumatera Utara
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Danau Toba dan Pulau Samosir, Sumatera Utara

Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.

Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.

Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erruption supervolcano purba, yaitu Gunung Toba.Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar